Jumat, 15 November 2013

Akuntansi Dan Laporan Keuangan


1.       DEFINISI DAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Menurut panitia istilah (Committe on terminologi) dari American Institute of Certified Public Accountans,definisi Accounting adalah sebagai berikut :
Accounting is the art of recording ,classifying,and summarizing in a significant manner and in terms of money ,transaction and events which are,in part at least,of a financial character ,and interpreting the results there of.
Definisi diatas dalam bahasa Indonesia kurang lebihnya berarti sebagai berikut :
Accounting ialah : Seni dari pada pencatatan,penggolongan dan peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam uang,transaksi-transaksi da n kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran daripada hasil-hasilnya.
Dari definisi diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa . Accounting meliputi tugas-tugas: pencatatan(recording),penggolongan(classifying),peringkasan(summarizing),dan penafsiran(interpreting).

Dalam pencatatan,penggolongan,peringkasan,dan penafsiran tersebut Akuntansi didasari beberapa prinsip antara lain :
1.       Harga perolehan (Cost)
2.       Konservatip/hati-hati (Concervatism)
3.       Lengkap (Completeness/Full Disclosure)
4.       Ajeg/tetap(Consistency)
5.       Cukup berarti (Materiality)
6.       Penentuan Laba-Rugi (Propermatching Of Expense And Revenues)
7.       Dapat dimengerti (Understandability)
8.       Kesatuan unit usaha (Entity)
Banyaknya pihak-pihak yang berkepentingan dengan akuntansi,yaitu :
1.       Pimpinan Perusahaan
2.        Pemilik Perusahaan
3.        Para Pegawai
4.        Para Kreditur
5.       Para Investor/Calon Investor
6.       Pemerintah sebagai pemungut pajak
7.       Penduduk
Sesuai dengan perkembangan dalam bidang perdagangan dan perusahaan,maka didalam akuntansi timbul beberapan spesialisasi sebagai berikut :
1)      Akuntansi Umum atau Keuangan (general or financial accounting)
2)      Akuntansi Biaya (Cost accounting)
3)      Akuntansi Anggaran (Budgetary accounting)
4)      Akuntansi pajak (Tax accounting)
5)      Akuntansi pemeriksaan (Auditing)
6)      Sistem Akuntasi (Accounting system, or accounting system installation)
7)      Akuntansi Pemerintah (Governemental accounting)
Pada hakekatnya semua pekerjaan dalam accounting berkisar pada pengetahuan dasar yang disebut : Persamaan dasar akuntansi (accounting equation).
Persamaan tersebut berbentuk :
"ASSETS = EQUITIES"
Assets                   = Semua harta (kekayaan) yang dimiliki oleh sesuatu perusahaan seperti
uang tunai,gedung,tanah dll
Equities                = Tuntunan artinya siapakah yang berhak atau pemilik dari kekayaan
tersebut (siapa sumbernya)

Sumber kekayaan suatu Perusahaan dapat berasal dari :
Ø  Pemilik Perusahaan,maka bentuk persamaan dasar akuntansinya
Assets (Aktiva) = Proprietor ship (Modal sendiri)
Ø  Pinjaman Hutang dari pihak lain,maka persamaan dasar akuntansinya
Assets (Aktiva) = Liabilities (Hutang)
Ø  Sebagian dari Pemilik Perusahaan,tetapi sebagian dari pinjaman,maka persamaan dasar akuntansinya .
Assets (Aktiva) = Liabilities (Hutang) + Proprietor ship (Modal sendiri)

Dalam bentuk yang lebih sederhana persamaan diatas ditulis sebagai berikut :  



A =Assets; L = Liabilities; C = Capital
Dalam persamaan akuntansi ruas kiri selalu sama dengan ruas kanan
CONTOH :
1.       Tuan Fajar mendirikan Perusahaan dengan uang tunai Rp 3.000.000,- yang berasal dari uang sendiri Rp 2.000.000,- dari pinjaman BNI46 Rp 1.000.000,-
a.       Dibeli sebuah toko,dan dibayarkan tunai seharga Rp 1.000.000,-
b.      Dibeli barang dagang seharga Rp 750.000,-
c.       Dibeli inventaris toko dengan kredit seharga Rp 130.000,-
d.      Dijual barang dagang secara tunai seharga Rp 600.000,-
e.      Dibayar utang ke BNI46 Rp 300.000,


Berdasarkan transaksi diatas ,maka dapat dicatat dalam persamaan akuntansinya sebagai berikut :



Penjelasan :
Pada saat didirikan Perusahaan Tuan Fajar mempunyai :
§  Uang tunai (assets)    = Rp 3.000.000,-
§  Pinjaman (liabilities)   = Rp 1.000.000,-
§  Uang sendiri (capital) = Rp 2.000.000,-


Sedangkan akibat dari tiap tiap transaksi diatas terhadap persamaan tersebut ialah :

o   Transaksi 1          : Assets berupa Toko bertambah Rp 1.000.000,-
                               sebaliknya assets berupa uang   tunai berkurang sebesar Rp 1.000.000,-
                               ( angka-angka dalam kurung berarti berkurang )
o   Transaksi 2          : Assets (barang dagangan ) bertambah Rp 750.000,-
               Assets ( uang tunai ) berkurang RP 750.000,-
o   Transaksi 3          : Assets (inventaris toko ) bertambah Rp 130.000,-
                Hutang (karena pembelian bertambah Rp 130.000,-)
o   Transaksi 4          : Assets ( uang tunai ) bertambah   Rp 600.000,-
                Assets (barang dagangan) berkurang   Rp 600.000,-
o   Transaksi 5          : Assets (uang tunai ) berkurang Rp 300.000,-
               Hutang (pembayaran BNI46) berkurang Rp 300.000,-


2.       LAPORAN-LAPORAN KEUANGAN
Setiap perusahaan , pada saat berdirinya,pertama-tama akan menyusun suatu laporan tentang posisi keuangannya yang disebut Neraca (Neraca pendahuluan). Kemudian pada akhir periode pembukuan sebagai hasil pencatatan ,penggolongan dan peringkasan dari transaksi-transaksi finansialnya disusunlah laporan-laporan keuangan sebagai berikut :

A.      Neraca ( Balance Sheet ) :
Pengertian  : Nerca ( Balance sheet ) laporan secara sistematis tentang posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi assets (harta),liabilities (hutang),dan owner's equity (Modal) pada suatu saat tertentu.


1.       Pada prinsipnya assets dapat digolongkan sebagai berikut :



2.       Liablities dapat digolongkan sebagai berikut :



3.        Owner Equity (Modal)

Bentuk Neraca :
                Pada umumnya neraca disusun  dalam bentuk :
a)      Skontro/Horizontal/Sebelah-menyebelahkan/Perkiraan (Account form).dalam bentuk ini Harta (Aktiva) diletakkan sebelah kiri sedangkan Passiva disebelah kanan
b)      Laporan/Vertikal/Halaman(Report form).Dalam bentuk ini Aktiva diletakkan diatas dan Passiva  dibawah.

Dalam menyusun Neraca , setiap bentuk dapat dipergunakan asal saja tidak menyimpang dari persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut :
"Assets                 =            Equities"
Aktiva                   =             Hutang + Modal
Waktu penyusunan Neraca :
Pada prinsipnya Neraca dapat disusun setiap saat apabila dibutuhkan, tetapi umumnya neraca disusun pada akhir tahun pembukuan.
A.      Perhitungan Laba Rugi (Income Statement) :
Pengertian :Laporan secara sistematis tentang penghasilan (REVENUES),biaya-biaya (EXPENSES) beserta Laba (NET INCOME) atau Rugi (NET LOSE) suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.



Bentuk Perhitungan Laba Rugi :
                Pada umumnya Perhitungan laba rugi dapat disusun dengan bentuk :
1)      Tidak Terperinci/Tunggal (SINGLE STEP) bentuk dimana Rugi atau Laba dilakukan dengan cara Total Penghasilan dikurangi Total Biaya
2)      Terperinci/Majemuk (MULTIPLE  STEP) bentuk dimana rugi atau laba dilakukan dengan cara terperinci dengan membedakan Penghasilan maupun biaya yang berasal dari usaha dan diluar usaha .



Cara Menyusun Perhitungan Laba Rugi :
                Dalam penyusunan perhitungan laba rugi perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
·         Menulis Nama Perusahaan
·         Menulis "Perhitungan Laba Rugi"
·         Periode perhitungan laba rugi tersebut beserta tunggal,bulan dan tahun

Contoh Perhitungan Laba Rugi

Toko “Fajar”
Income Statement
Periode Mei 2012






A.      Laporan Perubahan Modal (Capital statement)
Modal suatu perusahaan akan mengalami perubahan sebagai akibat :
a)      Adanya keuntungan atau kerugian yang jumlahnya akan kelihatan dalam perhitungan laba rugi.
b)      Adanya tambahan modal (additional investment) dan pemngambilan (withdrawals).
Untuk menunjukan perubahan-perubahan tersebut , maka disusunlah "LAPORAN PERUBAHAN MODAL" dengan bentuk sebagai berikut :

Untuk perusahaan perseorangan (SOLE PROPIETORSHIP)
TOKO "FAJAR"
CHANGE OF CAPITAL STATEMENT
Modal Jan, 1 (awal)
      Rp xxxxx
Laba(Net income)
      Rp xxxxx
Pengambilan Prive
      Rp xxxxx  -
      Rp xxxxx+
      Modal Des.31
      Rp xxxxx


               


               




Untuk Perseorang (PT) = CORPORATION): yang dibuat ialah Laporan Laba yang ditahan (RETAINED EARNING STATEMENT), hal ini karena Modal PT berupa Modal saham Jumlahnya selalu tetap,kecuali ada penambahan/pengurangan saham.



DAFTAR PUSTAKA

Simangunsong, MP., 1992. "Akuntansi" . Jakarta: Karya Utama



Disusun Oleh :

  1. Alinda Permatasari
  2. Hana Rizki Apriliani
  3. Nurfita Handayani
  4. Pidia Citra
  5. Tiara Erliyanti
  6. Vanni Devi Andiani 


Kamis, 24 Oktober 2013

Manajemen Keuangan Perusahaan


BAB 1
 Peranan Manajemen Keuangan  
  A.  Fungsi dan Peran Manajer Keuangan
Menurut pandangan pakar keuangan, fungsi manajemen keuangan meliputi:   
Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu 
  • Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan 
  • Pengelolaan keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara 
  • Pencarian keuangan, mencari dan mengeksploitas sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan,
C.  Tujuan yang Ingin Dicapai Perusahaan
Menurut James Van Hoerne (1986) menguraikan tujuan perusahaan sebagai berikut:
1)    Tujuan Maksimasi Keuntungan atau Maksimasi Keuangan
2)    TujuanTanggung jawab Soial
D.   Peluang karier di Bidang Keuangan
Aktivitas keuangan terdiri dari tiga bidang yang saling terkait, yaitu :
  1. Pasar Uang dan Modal
  2. Investasi
  3. Manajemen Keuangan
E.     Bentuk Organisasi Perusahaan
Terdapat tiga bentuk utama dari organisasi bisnis, yaitu:
v  Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan memiliki tiga keunggulan, yaitu:
(1)   sangat mudah dan murah pembentukannya,
(2)   hanya sedikit peraturan pemerintah yang mengaturnya,
(3)   dapat menghindari pajak penghasilan perusahaan.
Perusahaan perorangan juga memiliki tiga kelemahan:
(1)   sumber modal yang terbatas,
(2)   pendirinya memiliki kewajiban pribadi yang tidak terbatas, dan
(3)   umur perusahaan terbatas pada umur individu yang mendirikan perusahaan.
v  Persekutuan
 Keunggulan utama bentuk persekutuan adalah:
(1)   biaya yang rendah dan mudah pembentukannya,
(2)   perlakuan pajak persekutuan sama dengan perusahaan perorangan yang merupakan salah satu keunggulan dari bentuk persekutuan ini.
Sedangkan kelemahannya adalah:
(1)   memiliki kewajiban tidak terbatas,
(2)   umur perusahaan terbatas pada keikutsertaan para pendirinya,
(3)   sulit memindahkan kepemilikan,
(4)   jumlah modal terbatas.
v Perseroan
 Pemisahan ini memiliki tiga keunggulan, yaitu:
(1) umur yang tidak terbatas, perseroan dapat terus beroperasi meskipun pemilik awal dan manajer perusahaan meninggal dunia;
(2) kepemilikan perusahaan mudah dipindahkan;
(3) kewajiban yang terbatas, yaitu kewajiban pemilik terbatas pada dana aktual atau modal yang diinvestasikan dalam perusahaan tersebut.
Sedangkan kelemahannya adalah:
(1) laba perusahaan bisa dikenakan dua kali pajak, laba perusahaan dikenakan pajak pada tingkat perusahaan yaitu sebagai pajak perseroan dan setiap bagian laba yang dibagikan kepada pemilik sebagai dividen juga dikenakan pajak sebagai pajak pendapatan bagi pemegang saham,

F.    Lingkuangan Perekonomian
Meskipun dengan melakukan beberapa tindakan, manajer dapat mempengaruhi nilai saham perusahaannya, namun masih ada sejumlah  yangmempengaruhi harga saham. Diantaranya adalah kendala eksternal, tingkat kegiatan perekonomian umumnya, pajak , dan keadaan bursa saham (Fred&Brigham, 1993)

BAB 2
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

A.   Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank ( MP. TAMPUBOLON, 2005 )
1.     Lembaga keuangan bank
Lembaga keuangan bank meliputi:
a.     Bank sentral
b.     Bank umum
c.      Bank perkreditan rakyat
2.     Lembaga keuangan non bank
Lembaga keuangan non bank yang ada meliputi pasar modal , pasar uang, dan valuta asing, koperasi simpan pinjam, perum pegadaian, perusahaan sewa guna usaha, perusahaan asuransi, perusahaan anjak piutang, modal ventura, dana pensiun, dan kartu plastik.

B.   Beberapa persyaratan laporan keuangan
Laporan keuangan sebagai suatu sumber informasi harus memenuhi beberapa persyaratan agar kebijaksanaan yang diambil dari berdasarkan informasi itu tidak menyesatkan. Adapun  syarta-syarat sebagaimanana disebutkan dalam exposure draft prinsip akuntansi indonesia ( Bambang S ., 1985 ) meliputi :

1.     Relevan
2.     Dapat Dimengerti
3.     Daya uji
4.     Netral
5.     Tepat Waktu
6.     Daya Banding
7.     Lengkap


C.Dasar-dasar Laporan keuangan
Dasar dasar laporan keuangan terdiri dari :
1.Neraca
2.Laporang Rugi-Laba
3.Laporan Perubahan Modal


D.    LAPORAN LABA DITAHAN
Laporan laba ditahan adalah laporan bagian laba perusahaan yang telah disimpan dan tidak dibayarkan sebagai dividen. Laporan laba ditahan ini bersifat kumulatif dari tahun ke tahun
E.    LAPORAN ARUS KAS
Banyak kegiatan yang tercermin dalam laporan arus kas yang menyebabkan perubahan posisi kas perusahaan. Laporan arus kas memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori, yaitu:
1.       aktivitas operasi, yang mencakup kegiatan operasional yang mengakibatkan perubahan kas dan menghasilkan laba bersih,
2.       aktivitas investasi, yang meliputi kegiatan investasi atau membeli dan menjual aktiva tetap,
3.       aktivitas pembiayaan, yang mencakup kas yang diperoleh selama tahun berjalan dengan menerbitkan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang atau saham. 
BAB 3
Dasar Finansial dan Suku Bunga
A.   Lingkungan Pasar Finansial
        Lingkungan keuangan (finansial) merupakan faktor-faktor eksternal keuangan yang mempengaruhi keputuan-keputusan keuangan yang akan diambil.Pasar finansial menunjukan pertemuan antar permintaan akan aktiva atau sering disebut Sebagai sekuritas aktiva financial menunjukan secara kertas yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebut menunjukan clim atas aktiva riil perusahaaan.

B.   Jenis jenis pasar finansial
       Mengklasifikasi pasar menurut peragaman dimensinya ( Brigham dan  Houston,2004) sebagai berikut :
1)    Pasar aktiva fisik vs pasar aktiva keuangan
2)    Paasar tunai vs pasar berjangka
3)    Pasar uang vs pasar modal
4)    Pasar primer vs pasar sekunder
5)    Pasar privat vs pasar publik       
C.    Tujuan pasar finasial
        Tujuan pasar finansial menurut James Van Horne (1986) ada 2:
1)      Efesien pasar uang 
2)     Perantara keuangan


D.   Lembaga Keuangan
   Berikut ini instansi yang terlibat didalam pembelian dan penjualan sekuritas perusahaan meliputi :
1.     Instansi deposit
2.     Perusahan asuransi
3.     Perantara uang lainnya

E.    Bursa Saham
Secara garis besar, bursa saham dibagi mwnjadi 2 yaitu :
1.     Bursa utama , adalah organisasi formal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar lelang atas sekuritas yang tercatat di bursa( listed or desicnated)
2.     Bursa paralel, adalah sekumpulan besar pialang dan dealer atau makelar yang dihubungkan melalui telepon dan komputer dan melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang tidak tercatat di bursa utama.

F.    Tingakat Suku Bunga
   Alokasi modal diantara berbagai perusahaan ditentukan oleh suku bunga.

G.   Struktur Waktu Suku Bunga
   Hubungan antara tingkat hasil  suatu sekuritas pinjaman atau (sekuritas yang merupakan alat hutang , misalnya obligasi) dengan lamanya sekuritas itu jatuh tempo disebut struktur waktu suku bunga.

H.   Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingakat Suku Bunga
1.     Kebijakan Bank sentral
2.     Besarnya defisit anggaran pemerintah
3.     Neraca perdagangan luar negeri
4.     Tingakat kegiatan usaha 


BAB 4
Rasio-rasio dalam Laporan Keuangan

A.  Pentingnya rasio keuangan
Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan harga saham, dan bukan untuk memaksimalkan ukuran akuntansi seperti laba bersih atau laba per lembar saham. Akan tetapi, data akuntansi sangat mempengaruhi harga saham, dan untuk memahami bagaimana kinerja perusahaan serta proyeksi keuangan, kita harus mengevaluasi informasi akuntansi yang dilaporkan dalam laporan keuangan,maka harus memanfaatkan keunggulan dari kekuatan perusahaan dan secara simultan mengoreksi kelemahan perusahaan. Analisis laporan keuangan mencakup:
(1)   pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, dan
(2)   evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu.
B.   Macam analisis rasio keuangan perusahaan
Pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan biasanya menggunakan rasio keuangan perusahaan. Berdasarkan dari laporan keuangan , maka rasio keuangan dapat digolongkan menjadi 3 yaitu:
  1. Analisis rasio likuiditas
  2. Analisis Rasio Solvabilita
  3. Analisis Rasio Rentabilitas
BAB 5


Modal Kerja Perusahaan


A.   Pengertian Modal Kerja 
Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan modal kerja (Fred & Brigham, 1993):
·        Modal kerja (working capital) adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek berupa kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, dan piutang usaha
·        Modal kerja bersih (net working capital) adalah aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar.
·        Kebijakan modal kerja ( working capita policy) adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan di biayai.
·        Rasio modal kerja yang terpenting adalah rasio lancar,dimana rasio ini memberikan informasi mengenai likuiditas perusahaan atau kemampuan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam setahun.
·        Rasio cepat (quick ratio atau acid test ratio) adalah aktiva lancar dikurangi persediaan kemudian dibagi dengan kewajiban lancar.


B.   Permasalahan Modal Kerja
Dalam menentukan jumlah aktiva lancar yang sesuai, manajemen harus mempertimbangkan hasil imbangan antara profitabilitas dan risiko. Contohnya perusahaan dapat menghasilkan produk sebanyak 1juta unit setahun. Produksi akan terus berlangsung sepanjang periode sesuai dengan pertimbangan tingkat keluaran atau output tertentu. Setiap tingkat keluaran, perusahaan dapat memiliki sejumlah tingkat aktiva lancar yang berbeda.
C.    Pengelolaan Modal kerja
Menurut Fred & Brigham (1993) ada beberapa alasan yang menyababkan pengelolaan modal kerja merupakan topic penting yaitu:
·        Survey menunjukan bahwa hampir semua manajer keuangan mencurahkan sebagian besar waktunya untuk operasi internal sehari-hari perusahaan, dan hal ini merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
·        Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva umumnya sebesar berkisar 40%. Lebih jauh lagi, aktiva lancar berfluktasi dengan penjualan, dan penjualan berubah terus menerus. Jadi pengelolaan aktiva lancar merupakan proses yang dinamis dan mengharuskan manajer keuangan memantau penjualan secara cermat , sehingga dapat dipastikan bahwa aktiva yang ada mencukupi untuk memenuhi target penjualan dan produksi.
·        Pengelolaan modal kerja khususnya penying bagi perusahaan kecil. Meskipun perusahaan kecil dapat emperkecil investasinya dalam aktiva tetap dengan menyewa atau mengontrak gedung dan peralatan, mereka tidak bisa menghindari investasi dalam bentuk kas, piutang dan persediaan


D.   Pembiayaan Modal Kerja Jangka Pendek
Masalah yang paling penting yang harus diperhitungkan dalam menentukan pilihan sumber dana jangka pendek adalah :
1.     Jenis sumber pembiayaan jangka pendek
2.     Karakteristik pembiayaan jangka pendek
3.     Resiko relative dengan pembiayaan jangka pendek
E.    Pembiayaan dengan Pendekatan Hedging
Jika perusahaan menggunakan pendekatan dengan cara hedging untuk pembiayaan, maka setiap aktiva harus dibiayai dengan alat pembayaran yang mempunyai jatuh tempo yang sama. Variasi jangka pendek atau musiman didalam aktiva lancar harus dibiayai dengan utang jangka pendek, dimana bagian yang permanen dalam aktiva lancar harus dibiayai dengan utang jangka panjang atau modal sendiri (equaty)


F.    Keuntungan dan Kelemahan Pembiayaan Jangka Pendek
Beberapa keuntungan utang jangka pendek, yaitu ( Agus Sartono,2001) :
·        Kecepatan
·        Fleksibilitas
·        Biaya utang yang lebih rendah
G.   Kebijakan Pembiayaan
Siklus konversi kas dan alternative kebijakan embiayaan berinteraksi satu sama lain, dan hal itu harus ditelaah secara bersama-sama.


H.   Variasi Struktur Uang dan Penentuan Aktiva Lancar
Dalam membahas mengenai variasi struktur uang atau kewajiban dan penentuan aktiva lancar ini meliputi dua hal yaitu :
1.     Ketidakpastian dan batas aman
2.     Risiko dan profitabilitas


DAFTAR PUSAKA

Drs. Danang Sunyoto, SH., SE., MM. 2013 . Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan, cetakan ke-1, edisi ke-1. Yogyakarta: CAPS


Disusun Oleh :

  1. Alinda Permatasari
  2. Hana Rizki Apriliani
  3. Nurfita Handayani
  4. Pidia Citra
  5. Tiara Erliyanti
  6. Vanni Devi Andiani 

Template by:

Free Blog Templates