BAB 1
Peranan Manajemen Keuangan
A. Fungsi dan Peran Manajer KeuanganPeranan Manajemen Keuangan
Menurut pandangan pakar keuangan, fungsi manajemen keuangan meliputi:
Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu
Perencanaan keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu
- Penganggaran keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan
- Pengelolaan keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara
- Pencarian keuangan, mencari dan mengeksploitas sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan,
C. Tujuan yang Ingin Dicapai Perusahaan
Menurut James Van Hoerne (1986) menguraikan tujuan perusahaan sebagai berikut:
1) Tujuan Maksimasi Keuntungan atau Maksimasi Keuangan
2) TujuanTanggung jawab Soial
D. Peluang karier di Bidang Keuangan
Aktivitas keuangan terdiri dari tiga bidang yang saling terkait, yaitu :
- Pasar Uang dan Modal
- Investasi
- Manajemen Keuangan
E. Bentuk Organisasi Perusahaan
Terdapat tiga bentuk utama dari organisasi bisnis, yaitu:
v Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan memiliki tiga keunggulan, yaitu:
(1) sangat mudah dan murah pembentukannya,
(2) hanya sedikit peraturan pemerintah yang mengaturnya,
(3) dapat menghindari pajak penghasilan perusahaan.
Perusahaan perorangan juga memiliki tiga kelemahan:
(1) sumber modal yang terbatas,
(2) pendirinya memiliki kewajiban pribadi yang tidak terbatas, dan
(3) umur perusahaan terbatas pada umur individu yang mendirikan perusahaan.
v Persekutuan
Keunggulan utama bentuk persekutuan adalah:
(1) biaya yang rendah dan mudah pembentukannya,
(2) perlakuan pajak persekutuan sama dengan perusahaan perorangan yang merupakan salah satu keunggulan dari bentuk persekutuan ini.
Sedangkan kelemahannya adalah:
(1) memiliki kewajiban tidak terbatas,
(2) umur perusahaan terbatas pada keikutsertaan para pendirinya,
(3) sulit memindahkan kepemilikan,
(4) jumlah modal terbatas.
v Perseroan
Pemisahan ini memiliki tiga keunggulan, yaitu:
(1) umur yang tidak terbatas, perseroan dapat terus beroperasi meskipun pemilik awal dan manajer perusahaan meninggal dunia;
(2) kepemilikan perusahaan mudah dipindahkan;
(3) kewajiban yang terbatas, yaitu kewajiban pemilik terbatas pada dana aktual atau modal yang diinvestasikan dalam perusahaan tersebut.
Sedangkan kelemahannya adalah:
(1) laba perusahaan bisa dikenakan dua kali pajak, laba perusahaan dikenakan pajak pada tingkat perusahaan yaitu sebagai pajak perseroan dan setiap bagian laba yang dibagikan kepada pemilik sebagai dividen juga dikenakan pajak sebagai pajak pendapatan bagi pemegang saham,
F. Lingkuangan Perekonomian
Meskipun dengan melakukan beberapa tindakan, manajer dapat mempengaruhi nilai saham perusahaannya, namun masih ada sejumlah yangmempengaruhi harga saham. Diantaranya adalah kendala eksternal, tingkat kegiatan perekonomian umumnya, pajak , dan keadaan bursa saham (Fred&Brigham, 1993)
BAB 2
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
A. Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan di Indonesia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank ( MP. TAMPUBOLON, 2005 )
1. Lembaga keuangan bank
Lembaga keuangan bank meliputi:
a. Bank sentral
b. Bank umum
c. Bank perkreditan rakyat
2. Lembaga keuangan non bank
Lembaga keuangan non bank yang ada meliputi pasar modal , pasar uang, dan valuta asing, koperasi simpan pinjam, perum pegadaian, perusahaan sewa guna usaha, perusahaan asuransi, perusahaan anjak piutang, modal ventura, dana pensiun, dan kartu plastik.
B. Beberapa persyaratan laporan keuangan
Laporan keuangan sebagai suatu sumber informasi harus memenuhi beberapa persyaratan agar kebijaksanaan yang diambil dari berdasarkan informasi itu tidak menyesatkan. Adapun syarta-syarat sebagaimanana disebutkan dalam exposure draft prinsip akuntansi indonesia ( Bambang S ., 1985 ) meliputi :
1. Relevan
2. Dapat Dimengerti
3. Daya uji
4. Netral
5. Tepat Waktu
6. Daya Banding
7. Lengkap
C.Dasar-dasar Laporan keuangan
Dasar dasar laporan keuangan terdiri dari :
1.Neraca
2.Laporang Rugi-Laba
3.Laporan Perubahan Modal
D. LAPORAN LABA DITAHAN
Laporan laba ditahan adalah laporan bagian laba perusahaan yang telah disimpan dan tidak dibayarkan sebagai dividen. Laporan laba ditahan ini bersifat kumulatif dari tahun ke tahun
E. LAPORAN ARUS KAS
Banyak kegiatan yang tercermin dalam laporan arus kas yang menyebabkan perubahan posisi kas perusahaan. Laporan arus kas memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori, yaitu:
1. aktivitas operasi, yang mencakup kegiatan operasional yang mengakibatkan perubahan kas dan menghasilkan laba bersih,
2. aktivitas investasi, yang meliputi kegiatan investasi atau membeli dan menjual aktiva tetap,
3. aktivitas pembiayaan, yang mencakup kas yang diperoleh selama tahun berjalan dengan menerbitkan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang atau saham.
BAB 3
Dasar Finansial dan Suku Bunga
A. Lingkungan Pasar Finansial
Lingkungan keuangan (finansial) merupakan faktor-faktor eksternal keuangan yang mempengaruhi keputuan-keputusan keuangan yang akan diambil.Pasar finansial menunjukan pertemuan antar permintaan akan aktiva atau sering disebut Sebagai sekuritas aktiva financial menunjukan secara kertas yang mempunyai nilai pasar karena surat tersebut menunjukan clim atas aktiva riil perusahaaan.
B. Jenis jenis pasar finansial
Mengklasifikasi pasar menurut peragaman dimensinya ( Brigham dan Houston,2004) sebagai berikut :
1) Pasar aktiva fisik vs pasar aktiva keuangan
2) Paasar tunai vs pasar berjangka
3) Pasar uang vs pasar modal
4) Pasar primer vs pasar sekunder
5) Pasar privat vs pasar publik
C. Tujuan pasar finasial
Tujuan pasar finansial menurut James Van Horne (1986) ada 2:
1) Efesien pasar uang
2) Perantara keuangan
D. Lembaga Keuangan
Berikut ini instansi yang terlibat didalam pembelian dan penjualan sekuritas perusahaan meliputi :
1. Instansi deposit
2. Perusahan asuransi
3. Perantara uang lainnya
E. Bursa Saham
Secara garis besar, bursa saham dibagi mwnjadi 2 yaitu :
1. Bursa utama , adalah organisasi formal yang mempunyai wujud fisik yang melakukan pasar lelang atas sekuritas yang tercatat di bursa( listed or desicnated)
2. Bursa paralel, adalah sekumpulan besar pialang dan dealer atau makelar yang dihubungkan melalui telepon dan komputer dan melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang tidak tercatat di bursa utama.
F. Tingakat Suku Bunga
Alokasi modal diantara berbagai perusahaan ditentukan oleh suku bunga.
G. Struktur Waktu Suku Bunga
Hubungan antara tingkat hasil suatu sekuritas pinjaman atau (sekuritas yang merupakan alat hutang , misalnya obligasi) dengan lamanya sekuritas itu jatuh tempo disebut struktur waktu suku bunga.
H. Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingakat Suku Bunga
1. Kebijakan Bank sentral
2. Besarnya defisit anggaran pemerintah
3. Neraca perdagangan luar negeri
4. Tingakat kegiatan usaha
BAB 4
Rasio-rasio dalam Laporan Keuangan
A. Pentingnya rasio keuangan
Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan harga saham, dan bukan untuk memaksimalkan ukuran akuntansi seperti laba bersih atau laba per lembar saham. Akan tetapi, data akuntansi sangat mempengaruhi harga saham, dan untuk memahami bagaimana kinerja perusahaan serta proyeksi keuangan, kita harus mengevaluasi informasi akuntansi yang dilaporkan dalam laporan keuangan,maka harus memanfaatkan keunggulan dari kekuatan perusahaan dan secara simultan mengoreksi kelemahan perusahaan. Analisis laporan keuangan mencakup:
(1) pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, dan
(2) evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu.
B. Macam analisis rasio keuangan perusahaan
Pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan biasanya menggunakan rasio keuangan perusahaan. Berdasarkan dari laporan keuangan , maka rasio keuangan dapat digolongkan menjadi 3 yaitu:
- Analisis rasio likuiditas
- Analisis Rasio Solvabilita
- Analisis Rasio Rentabilitas
BAB 5
Modal Kerja Perusahaan
A. Pengertian Modal Kerja
Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan modal kerja (Fred & Brigham, 1993):
Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan modal kerja (Fred & Brigham, 1993):
· Modal kerja (working capital) adalah investasi perusahaan pada aktiva jangka pendek berupa kas, sekuritas yang mudah dipasarkan, dan piutang usaha
· Modal kerja bersih (net working capital) adalah aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar.
· Kebijakan modal kerja ( working capita policy) adalah keputusan mendasar sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan bagaimana aktiva lancar tersebut akan di biayai.
· Rasio modal kerja yang terpenting adalah rasio lancar,dimana rasio ini memberikan informasi mengenai likuiditas perusahaan atau kemampuan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam setahun.
· Rasio cepat (quick ratio atau acid test ratio) adalah aktiva lancar dikurangi persediaan kemudian dibagi dengan kewajiban lancar.
B. Permasalahan Modal Kerja
Dalam menentukan jumlah aktiva lancar yang sesuai, manajemen harus mempertimbangkan hasil imbangan antara profitabilitas dan risiko. Contohnya perusahaan dapat menghasilkan produk sebanyak 1juta unit setahun. Produksi akan terus berlangsung sepanjang periode sesuai dengan pertimbangan tingkat keluaran atau output tertentu. Setiap tingkat keluaran, perusahaan dapat memiliki sejumlah tingkat aktiva lancar yang berbeda.
C. Pengelolaan Modal kerja
Menurut Fred & Brigham (1993) ada beberapa alasan yang menyababkan pengelolaan modal kerja merupakan topic penting yaitu:
· Survey menunjukan bahwa hampir semua manajer keuangan mencurahkan sebagian besar waktunya untuk operasi internal sehari-hari perusahaan, dan hal ini merupakan bagian dari pengelolaan modal kerja.
· Aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar dari total aktiva umumnya sebesar berkisar 40%. Lebih jauh lagi, aktiva lancar berfluktasi dengan penjualan, dan penjualan berubah terus menerus. Jadi pengelolaan aktiva lancar merupakan proses yang dinamis dan mengharuskan manajer keuangan memantau penjualan secara cermat , sehingga dapat dipastikan bahwa aktiva yang ada mencukupi untuk memenuhi target penjualan dan produksi.
· Pengelolaan modal kerja khususnya penying bagi perusahaan kecil. Meskipun perusahaan kecil dapat emperkecil investasinya dalam aktiva tetap dengan menyewa atau mengontrak gedung dan peralatan, mereka tidak bisa menghindari investasi dalam bentuk kas, piutang dan persediaan
D. Pembiayaan Modal Kerja Jangka Pendek
Masalah yang paling penting yang harus diperhitungkan dalam menentukan pilihan sumber dana jangka pendek adalah :
1. Jenis sumber pembiayaan jangka pendek
2. Karakteristik pembiayaan jangka pendek
3. Resiko relative dengan pembiayaan jangka pendek
E. Pembiayaan dengan Pendekatan Hedging
Jika perusahaan menggunakan pendekatan dengan cara hedging untuk pembiayaan, maka setiap aktiva harus dibiayai dengan alat pembayaran yang mempunyai jatuh tempo yang sama. Variasi jangka pendek atau musiman didalam aktiva lancar harus dibiayai dengan utang jangka pendek, dimana bagian yang permanen dalam aktiva lancar harus dibiayai dengan utang jangka panjang atau modal sendiri (equaty)
F. Keuntungan dan Kelemahan Pembiayaan Jangka Pendek
Beberapa keuntungan utang jangka pendek, yaitu ( Agus Sartono,2001) :
· Kecepatan
· Fleksibilitas
· Biaya utang yang lebih rendah
G. Kebijakan Pembiayaan
Siklus konversi kas dan alternative kebijakan embiayaan berinteraksi satu sama lain, dan hal itu harus ditelaah secara bersama-sama.
H. Variasi Struktur Uang dan Penentuan Aktiva Lancar
Dalam membahas mengenai variasi struktur uang atau kewajiban dan penentuan aktiva lancar ini meliputi dua hal yaitu :
1. Ketidakpastian dan batas aman
2. Risiko dan profitabilitas
DAFTAR PUSAKA
Drs. Danang Sunyoto, SH., SE., MM. 2013 . Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan, cetakan ke-1, edisi ke-1. Yogyakarta: CAPS
Disusun Oleh :
- Alinda Permatasari
- Hana Rizki Apriliani
- Nurfita Handayani
- Pidia Citra
- Tiara Erliyanti
- Vanni Devi Andiani
- Alinda Permatasari
- Hana Rizki Apriliani
- Nurfita Handayani
- Pidia Citra
- Tiara Erliyanti
- Vanni Devi Andiani