SOLUSI
Pernahkah kita mengalami sebuah hari tanpa masalah?
Pernahkah kita mengetahui seseorang di dunia yang
tidak pernah mengalami kesulitan?
Jawabannya sederhana, jarang sekali, malah hampir
tidak pernah. Kita seringkali diajari, disarankan, dinasehati, dan belajar dari
berbagai macam training dan buku, bahwa fokuslah pada solusi, bukan pada
masalahnya.
Tapi seringkali justru apa yang kita katakan, sebuah
pola yang masih berfokus pada masalah yang ada. Salah? Tidak, tetapi
pernah mendengar kata2 seperti ini:
“Kalau kita
fokus pada masalah, kita makin mendapatkan masalah. Kalau kita fokus pada
solusi, maka solusi yang makin mendekat pada kita.”
1.
Menghadapi solusi (daripada menghadapi masalah),
yaitu dimulai dengan kata-kata kita, baik ke diri sendiri maupun ke orang lain,
misalnya:
Daripada “begini, masalahnya adalah ……….”
Menjadi “begini, jadi solusi yang bisa digunakan
untuk mengatasi ………….?”
Daripada “permasalahan yang kita hadapi
adalah……………”
Menjadi “kita bisa berpikir, apa solusi
untuk ………………….?”
Daripada ”masih banyak masalah yang harus
kita selesaikan”
Menjadi ”apa saja solusi yang bisa kita
hasilkan?”
2.
Mulai berkata ”setiap masalah PASTI ada
SOLUSInya, kalau tidak ada, berarti saya BELUM menemukan/berpikir cukup”
3.
Mulai mengerjakan sesuatu dengan CARA yang
berbeda. Tentu saja kita tidak bisa mengharapkan hasil yang berbeda kalau kita
mengerjakan sesuatu dengan cara yang sama bukan? Kalau cara yang sebelumnya
gagal/belum berhasil, coba dengan pendekatan yang berbeda (pola pikir dan
perasaan yang berbeda).