Koperasi ... "Nasibmu Kini"
Nama :
Tiara Erliyanti
Kelas/NPM :
2EB22/28213891
PERMASALAHAN
Perkoperasian Indonesia sekarang sedang dalam keadaan yang
terpuruk dan sungguh sangat berbeda jika dibandingkan dengan perkoperasian saat
koperasi baru dilahirkan. Koperasi saat ini seperti berada diantara hidup dan
mati, semakin hari tidak menunjukan kemajuan berkesan melainkan selalu
menunjukan kemunduran yang siginifikan. Kemunduran ini telah disebabkan oleh
beberapa permasalahan yang timbul baik dari dalam tubuh koperasi maupun dari
luarnya.
Permasalahan koperasi tidak hanya dari dalam tubuh koperasi
saja, tapi juga berasal dari lingkungan sekitar koperasi. Gambaran koperasi
dipandang sebelah mata, merupakan salah satu masalah penghambat tumbuhnya
koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar, maju dan memiliki daya saing di
Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat partisipasi anggota koperasi rendah.
ANALISA
Banyak faktor yang menyebabkan
wadah koperasi yang dijuluki sebagai sokoguru semakin pudar. Adapun salah satu
faktor utamanya adalah ketidak mampuan koperasi menjalankan fungsi sebagai mana
yang ‘dijanjikan’, serta banyak melakukan penyimpangan atau kegiatan lain yang
mengecewakan masyarakat, seperti faktor-faktor berikut ini :
a.
Kurangnya pendidikan serta pelatihan yang
diberikan oleh pengurus kepada para anggota koperasi. Kegiatan koperasi yang
tidak berkembang membuat sumber modal menjadi terbatas, dan mengakibatkan
kurangnya dukungan serta kontribusi dari para anggota untuk berpartisipasi
membuat koperasi. Oleh karena itu, semua masalah berpangkal pada partisipasi
anggota dalam mendukung terbentuknya koperasi yang tangguh, dan memberikan
manfaat bagi seluruh anggotanya, serta masyarakat sekitar.
b.
Kurangnya kesadaran masyarakat atas pentingnya
koperasi. Masyarakat masih saja melakukan peminjaman uang lewat rentenir/lintah
darat, dibanding dengan meminjam uang ke koperasi karena pola pikir masyarakat
uang simpanan masyarakat di koperasi tidak mencukupi jumlah uangnya yang akan
dipinjam.
c.
Kurangnya komitmen pemerintah untuk
memberdayakan koperasi. Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan
berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian
nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat
pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil,
dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga
akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan
indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
d.
Koperasi masih beranggotakan yang kalangan
menengah keatas, belum bersifat kemasyarakatan. Seperti di lingkungan rumah
saya, koperasi hanya beranggotakan kalangan menengah keatas, yang kalangan
bawah berpikir untuk makan saja sudah pas-pasan, tidak ada lagi uang untuk
menaruh tabungan di koperasi.
KESIMPULAN
Kalau kita perhatikan nama
koperasi itu sendiri mulai memudar dan terlupakan. Masih banyak orang atau
masyarakat yang tidak mengetahui fungsi sebenarnya koperasi tersebut. Bahkan
pemerintah masih kurang berperan dalam memajukan koperasi yang ada sebagai
sokoguru atau tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun di wilayah kecil
seperti di daerah pedesaan, koperasi benar – benar berperan penting dalam
mensejahterakan masyarakat sekitar tersebut yang bertolak belakang dengan
kondisi koperasi di daerah perkotaan dimana koperasi hampir tidak terdengar
peran serta fungsinya.
Seharusnya Pemerintah bersosialisasi
dan mau ikut campur tangan tentang masalah yang dihadapi oleh koperasi, dan
pemerintah seharusnya mengadakan penyuluhan ketiap tiap daerah tentang bagaimana
pentingnya dan berharganya koperasi.
Jadi menurut saya, koperasi sudah
tidak terlalu berperan atau menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia
pada masa ini.
SUMBER
http://sitirokayah29.blogspot.com/2013/11/koperasi-sebagai-sokoguru-perekonomian.html
0 komentar:
Posting Komentar