NAMA : TIARA ERLIYANTI
NPM : 28213891
KELAS : 4EB22
IDENTITAS JURNAL
|
||
Judul
|
PERKEMBANGAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DI INDONESIA
|
|
Jurnal
|
Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Akuntansi
|
|
Pemilik
|
Ferry Danu prasetya
|
|
Vol
|
1
|
|
No
|
4
|
|
Tahun
|
2012
|
|
Bulan
|
Juli
|
|
PENDAHULUAN
|
||
Manfaat dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1.
Memberikan kontribusi pemikiran kepada
para pemakai dalam memahami dan mengapresiasi praktek sekarang,
masa depan dan struktur institusional
bidang sains akuntansi.
2.
Memahami sejarah perkembangan Standar
Akuntansi Keuangan dari masa penjajahan sampai sekarang ini.
Memberikan kontribusi pemikiran kepada
para pemakai agar dapat memahami SAK di Indonesia dalam adaptasi
Standar Akuntansi Internasional.
|
||
PEMBAHASAN
|
||
Sejarah Perkembangan Akuntansi
Di Indonesia
Nluarlah
yang membawa akuntansi itu masuk ke Indonesia. Untuk memberikan gambaran
bagaimana perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, maka dapat
dilihat :
Zaman
colonial (1602 - 1799) : Pencatatan
Sederhana
Zaman
Penjajajhan Belanda (1800 - 1942) : Pencatatan kredit dan debit
Zaman
Penjajahan Jepang (1942 – 1945) : Pencatatan debit dan kredit
tanpa perubahan
Zaman
Kemerdekaan (1945 – sekarang ) :
Harmonisasi ke standar
akuntansi internasional
|
||
Sejarah Perkembangan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia
Terdapat
tiga tonggak sejarah yang pernah dicapai sebelumnya dalam pengembangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia:
a.
Menjelang diaktifkannya pasar modal di Indonesia
pada tahun 1973. Pada masa itu merupakan pertama kalinya IAI berhasil
melakukan kodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia
dalam suatu buku ”Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).” pada tahun 1973.
b.
Tahun 1984. Pada masa itu, komite PAI melakukan
revisi secara mendasar PAI 1973 dan kemudian mengkondifikasikannya dalam buku
”Prinsip Akuntansi Indonesia 1984” dengan tujuan untuk menyesuaikan ketentuan
akuntansi dengan perkembangan dunia usaha.
c.
Tahun1994, setelah berlangsung selama 10 tahun IAI
kembali melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan melakukan kodifikasi
dalam buku ”Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994.” IAI
mengadopsi pernyataan International Accounting Standard Committee (IASC)
sebagai dasar acuan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia
Tiga
Pilar Standar Akuntansi Indonesia
a.
Standar Akuntansi Keuangan
b.
Standar Akuntansi Entitas tanpa Akuntabilitas
Publik (ETAP)
c.
Standar Akuntansi Syariah
|
||
Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju Standar
Akuntansi Internasional
Perbandingan Rerangka Konseptual FASB
dan Rerangka Konseptual IASC
Rerangka Konseptual FASB
Kerangka
ini merupakan dasar teoritis bagi FASB dalam mengembangkan Standard Akuntansi
Keuangan di Amerika Serikat.Standar-standar tersebut berkenaan dengan
pengukuran aktivitas ekonomi, penentuan waktu kapan pengukuran dan pencatatan
harus dilakukan, ketentuan pengungkapan mengenai aktivitas tersebut,
penyiapan dan penyajian ringkasan aktivitas ekonomi tersebut dalam bentuk
laporan keuangan.
Rerangka Konseptual IASC
Sampai
saat ini IASC beranggotakan sekitar 150 organisasi atau badan penyusun
standard akuntansi dari 113 negara (media akuntansi, 2000), dan telah
berhasil merumuskan model teoritis yang juga mengadopsi meta teori dengan menempatkan
tujuan sebagai top level. Model ini disebut Framework for the
Preparation andPresentation of Financial Statements (FPPFS) (naskah asli
terdapat di IAI, SAK, Oktober 2004).
|
||
Tujuan Mengganti Standar Akuntansi Keuangan
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan–batasan seberapa besar praktik–praktik
tersebut dapat beragam (Choi, et al. 1999). Beberapa pihak yang diuntungkan
adalah perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional, oraganisasi
perdagangan, serta IOSCO (International Organization of Securities
Commissions).
Dampak
dari harmonisasi SAK salah satunya adalah globalisasi profesi akuntansi.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, profesi akuntan dituntut
untuk lebih berkembang yang mendorong profesi akuntan untuk semakin
mengembangkan wawasan, keterampilan, pendidikan, dan etika menjadi tanggung
jawab penuh dari profesi akuntan.
|
||
KESIMPULAN
|
||
Adanya
era globalisasi dan semakin aktifnya pasar modal di Indonesia menyebabkan
Prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku umum tidak dapat lagi menampung dan
menjawab permasalahan yang timbul dalam praktik.Ikatan Akuntan Indonesia
memutuskan untuk mengadopsi penuh International Accounting Standards sebagai
dasar acuan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia. Globalisasi
yang tampak antara lain dari kegiatan perdagangan antar negara dan munculnya
perusahaan–perusahaan multinasional. Salah satu usaha harmonisasi standar
akuntansi, yaitu dengan membuat perbedaaan–perbedaan antar standar akuntansi
di berbagai negara menjadi semakin kecil, sehingga standar akuntansi antar
negara tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
|
||
PENDAPAT TENTANG JURNAL
|
||
Pendapat
saya, jurnal ini sudah cukup baik. Perkembangan standar akuntansi di jelaskan
dengan sangat baik dan dari jurnal ini, kita tau bahwa Indonesia ingin
memajukan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia dengan mengharmonisasai
Standar akuntansi keuangan Indonesia dengan Standar akuntansi keuangan
Internasional.
|
0 komentar:
Posting Komentar