Rabu, 29 Maret 2017

Review Jurnal 09 ( Analisis Laporan Keuangan Internasional )

NAMA              : TIARA ERLIYANTI
NPM                : 28213891
KELAS              : 4EB22

IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal
Jurnal Emba
Volume / Halaman
Volume 3 No.3
Nama Penulis
M.O. Tanor., H. Sabijono., S.K. Walandouw
Judul Jurnal
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, TBK
Tanggal Jurnal
September 2015
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk yang ditinjau berdasarkan analisis rasio keuangan.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif komparatif.
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu profil perusahaan dan data kuantitatif yaitu laporan keuangan tahun 2010-2013.
Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa dokumen laporan keuangan perbankan dari tahun 2010 sampai 2013 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
Hasil Penelitian
Hasil loan deposit ratio pada tahun 2010 sebesar 76,139%, pada tahun 2011 meningkat sebesar 6,083 menjadi 82,222%, tahun 2012 meningkat sebesar 5,208 menjadi 87,43 % dan pada tahun 2013 meingkat sebesar 1,442 menjadi 88,872%. Dengan adanya peningkatan tiap tahun terhadap LDR menunjukan semakin banyak permintaan kredit dibandingkan dengan dana yang diterima oleh bank. Ini membuat bank perlu meningkatkan dana untuk menutupi jumlah kredit yang juga ikut bertambah. Sesuai dengan Surat Edaran Bank No.6/23/DPNP/2004, standar untuk LDR yang dinyatakan cukup baik adalah berkisar antara 85% sampai dengan 100% (PK-3), ini terlihat pada tahun 2012 dan 2013. Dan pada tahun 2010 – 2011 berada di posisi baik yang berkisar antara 75% sampai dengan 85% (PK-2). Dengan ini memperlihatkan bahwa bank mengalami penurunan peringkat, namun masih dapat mempertahankan standar yang telah ditentukan oleh BI. Sesuai hasil LDR periode 2010-2013 memiliki nilai rasio di bawah 100%, walaupun adanya penurunan peringkat 2010 dan 2011 dibanding 2012 dan 2013, dan dengan ini LDR Bank Artha Graha dapat dinyatakan sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Hasil CAR pada tahun 2010 yaitu 13,389, pada tahun 2011 menurun sebesar 0,239 menjadi 13,15%, tahun 2012 meningkat sebesar 3,148 menjadi 16,298% dan pada tahun 2013 kembali menurun 0.544 menjadi 15,754%. Adanya penurunan pada tahun 2011 dan 2013 dikarenakan ketidak seimbangan antara ATMR dengan perkembangan setoran modal. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, standar untuk CAR yang dinyatakan sehat adalah minimal 8% dengan ini hasil CAR periode 2010 – 2013 memiliki nilai rasio di atas 8% dan CAR Bank Artha Graha dapat dinyatakan sehat dan sesuai dengan standar yang ditentukan.
Hasil ROA pada tahun 2010 sebesar 0,688%, pada tahun 2011 menurun sebesar 0,033 menjadi 0,655%, pada tahun 2012 meningkat sebesar 0,025 menjadi 0,68% dan pada tahun 2013 meningkat sebesar 0,705 menjadi 1,385%. Pada tahun 2011 adanya penurunan karena perolehan laba rendah. Pada tahun 2012 dan tahun 2013 adanya peningkatan, biarpun perolehan laba tidak terlalu besar dengan ini menunjukan bahwa bank masih mampu memperoleh laba (sebelum pajak) yang lebih atas aset yang dimiliki per tahun. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP/2004, standar untuk ROA yang dinyatakan cukup baik berkisar antara 0,5% sampai dengan 1,25% (PK-3) yaitu pada tahun 2010 sampai dengan 2012, dan pada tahun 2013 hasil ROA mendapat perolehan laba tinggi (PK-3), yaitu lebih dari 1,25% . Dengan ini hasil ROA periode 2010-2013 Bank Artha Graha sesuai dengan standar yang ditentukan, terlebih pada tahun 2013 laba yang diperoleh tinggi (PK-2).
Hasil ROE pada tahun 2010 sebesar 8,457%, pada tahun 2011 meningkat sebesar 1,32 menjadi 9,777%, pada tahun 2012 menurun 1,706 menjadi 8,071% dan pada tahun 2013 kembali meningkat sebesar 5,637 menjadi 13,708%. Adanya penurunan pada tahun 2012 dikarenakan adanya pertumbuhan modal yang melebihi laba (setelah pajak) yang dimiliki Bank Artha Graha. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP/2004, standar untuk ROE yang dinyatakan cukup baik yaitu berkisar antara 5% sampai dengan 12,5% yaitu pada tahun 2010 sampai dengan 2012 (PK-1). Tahun 2013 memperoleh laba tinggi atau lebih dari 12,5% (PK-2). Dan semakin tinggi nilai rasio maka standarnya semakin baik. Dengan ini hasil rasio ROE periode 2010-2013 Bank Artha Graha dapat dinyatakan sesuai dengan standar yang ditentukan BI.
Hasil ROE pada tahun 2010 sebesar 8,457%, pada tahun 2011 meningkat sebesar 1,32 menjadi 9,777%, pada tahun 2012 menurun 1,706 menjadi 8,071% dan pada tahun 2013 kembali meningkat sebesar 5,637 menjadi 13,708%. Adanya penurunan pada tahun 2012 dikarenakan adanya pertumbuhan modal yang melebihi laba (setelah pajak) yang dimiliki Bank Artha Graha. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP/2004, standar untuk ROE yang dinyatakan cukup baik yaitu berkisar antara 5% sampai dengan 12,5% yaitu pada tahun 2010 sampai dengan 2012 (PK-1). Tahun 2013 memperoleh laba tinggi atau lebih dari 12,5% (PK-2). Dan semakin tinggi nilai rasio maka standarnya semakin baik. Dengan ini hasil rasio ROE periode 2010-2013 Bank Artha Graha dapat dinyatakan sesuai dengan standar yang ditentukan BI. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP/2004, standar untuk BOPO yang dinyatakan cukup baik berkisar antara 94% sampai dengan 96% (PK-1) pada tahun 2010 sampai dengan 2012. Dan pada tahun 2013 berada di tingkat efisiensi baik yaitu kurang dari 94% (PK-2). Semakin rendah nilai BOPO maka standar semakin baik.
Kesimpulan Penelitian
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:
1.      Hasil rasio likuiditas pada Loan Deposit Ratio (LDR) sesuai dengan standar BI. Hasil pertahun yang dimiliki Oleh Bank Artha Graha ada peningkatan rasio yang dikarenakan bertambahnya permintaan kredit sementara dana yang diterima oleh Bank tidak banyak bertambah dibanding kredit.
2.      Hasil rasio solvabilitas pada Capital Adequacy Ratio (CAR) mampu menyesuaikan dengan standar BI. Hasil pertahun yang dimiliki Bank Artha Graha tahun 2012 mengalami kenaikan yang lebih dibanding pada tahun 2011 dan 2010 ini dikarenakan bertambahnya ATMR yang dimiliki dibandingkan modal yang tersedia.
3.      Hasil rasio profitabilitas pada ROA, ROE, BOPO Bank Artha Graha mampu memenuhi standar BI dan mencapai standar baik. Hasil pertahun, pada tahun 2013 baik ROA, ROE, dan BOPO mendapat hasil lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, ini memperlihatkan manajemen Bank Artha Graha dalam memenuhi dan meningkatkan hasil yang diperoleh Bank Artha Graha untuk menunjang kinerja keuangan yang dimiliki.
Pendapat Mengenai Jurnal
Menurut saya perusahaan ini sudah baik dalam pengelolaan keuangannya tetapi harus lebih memperhatikan relevansi dan keakuratan informasi baik likuiditas, solvabilitas, serta profitabilitas karena rasio ini dapat menunjukan banyak mengenai posisi keuangan dan juga kinerja bank. meningkatkan kualitas yang mereka miliki agar dapat meningkatkan kinerja bank dan minat baik para pemegang saham maupun para deposan dan yang lainnya

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates