Selasa, 28 Maret 2017

Review Jurnal 06 ( Translasi Mata Uang Asing )

NAMA              : TIARA ERLIYANTI
NPM                : 28213891
KELAS              : 4EB22

IDENTITAS JURNAL

Nama Jurnal
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan
Volume / Halaman
Volume 2/No. 2/ 14-28
Nama Penulis
Ivan Haryanto dan Diana Wibisono
Judul Jurnal
Penentuan Nilai Tukar Mata Uang Asing dengan Menerapkan Konsep Paritas daya Beli
Tanggal Jurnal
September 2000
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sensitivitas perubahan indeks harga konsumen terhadapperubahan nilai tukar mata uang tiap negara terhadap Dollar Amerika serta menguji apakah terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai tukar aktual dengan nilai tukar berdasarkan konsep paritas daya belinya.
Metode Penelitian
·         Data dikumpulkan dengan menggunakan metode One Sample of Mean.
·         Pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linear dan analisis regresi kuadratik.
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan IFRS yang terfokus di banding pengungkapan PPE (Property, Plant, Equipment)
·         Variabel independen : mengukur nilai tukar aktual mata uang.
·         Variabel dependen : yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai paritas daya beli.
Hasil Penelitian
Hasil analisis ini menemukan bahwa dalam jangka panjang, nilai tukar aktual akan bergerak kembali mendekati nilai tukar paritas daya belinya. Sebaliknya dalam jangka pendek, nilai tukar aktual dan nilai tukar paritas daya belinya seringkali mengalami disekuilibrium. Ditemukan juga bahwa setiap perubahan positif daya beli masyarakat menyebabkan adanya perubahan positif nilai tukar aktual mata uang setiap negara, kecuali negara Jepang.
Kesimpulan Penelitian
Kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Konsep paritas daya beli baru benar-benar dapat diterapkan dengan tepat jika, pertama, biaya transportasi dan hambatan perdagangan turut dihitung dalam perhitungan konsep ini. Kedua, kondisi pasar yang kondusif untuk menerapkan konsep tersebut dengan tepat adalah pasar persaingan sempurna, bukan monopolistik maupun oligopolistik. Karena, dalam pasar persaingan sempurna, harga produk yang diperdagangkan cenderung sama di semua negara. Ketiga, barang dan jasa yang dihitung harus merupakan barang dan jasa yang diperdagangkan secara internasional, disamping itu, keempat, setiap negara harus memiliki komoditi acuan yang sama.


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates